Paid To Popup

Rabu, 15 Mei 2013

UBUR_UBUR Ancaman atau Keragaman Ciptaan TUHAN

Ubur-ubur adalah sejenis binatang laut yang termasuk dalam kelas Scyphozoa. Tubuhnya berbentuk payung berumbai, dapat membuat gatal pada kulit bila tersentuh. Rongga pada tubuh kelompok ubur-ubur disebut gastrovaskuler. Lubang besar tempat keluarnya air disebut osculum. Larva ubur-ubur disebut planula. Tercatat ada sekitar 1.800 jenis ubur-ubur. Ubur-ubur merupakan invertebrata(tak bertulang belakang)
Jenis ubur-ubur yang paling berbahaya adalah dari kelompok Cubozoa. Sengatan tentakelnya bisa menimbulkan kematian. Ubur-ubur yang paling mematikan dari kelompok ini adalah ubur-ubur Irukandji, yang ukurannya kecil. Ubur-ubur ini hidup di sekitar pantai Australia.



Para peneliti Jepang saat ini sibuk memonitor akitivitas ubur-ubur raksasa di perairan cina dan mereka memperingati akan adanya invasi makhluk ini ke perairan Jepang dalam waktu dekat yang berpotensi katastropik. Kejadian yang sama juga pernah terjadi pada tahun 2005.

Para peneliti kelautan Jepang menangkap sinyal mengkhawatirkan mengenai adanya peningkatan jumlah ubur-ubur Nomura - ubur-ubur raksasa yang dapat bertumbuh hingga berdiameter 2 meter dan berat 220 kg. Para peneliti mengatakan bahwa arus air laut dapat membawa monster-monster itu memasuki perairan Jepang. Invasi besar-besaran ini dipastikan akan menghancurkan industri perikanan Jepang karena ubur-ubur itu melepaskan racun yang membunuh ikan tangkapan.



Survei ini dilakukan oleh sebuah tim yang dipimpin oleh Shinichi Ue, seorang profesor biologi kelautan di Universitas Hiroshima yang juga mengepalai komite peneliti pemerintah yang bertugas untuk mengembangkan teknologi untuk memprediksi dan mengendalikan pertumbuhan ubur-ubur. Prof Ue telah meneliti populasi ubur-ubur di Laut Kuning dan Laut cina selatan sejak tahun 2006.


Ubur-ubur Nomura umumnya berkembang di perairan Cina pada musim semi dan mereka mereka bertumbuh dewasa ketika arus air laut membawa mereka ke utara secara perlahan-lahan. Pada Juli 2009, ketika kawanan pertama mencapai selat Tsushima (utara pulau Kyushu), kebanyakan ubur-ubur ini telah mencapai ukuran seorang pesumo. Dengan ukuran seperti ini, hanya butuh 5 hingga 10 kawanan ubur-ubur untuk menghancurkan industri perikanan.


Sebelumnya, pada tahun 2005, industri perikanan Jepang melaporkan 100.000 kasus kerusakan yang diakibatkan oleh ubur-ubur ini. Pada puncak invasi di tahun itu diperkirakan setiap hari sekitar 300 juta hingga 500 juta ekor ubur-ubur melewati selat Tsushima menuju laut Jepang.
 
Baru-baru ini Sekelompok ilmuwan dari Virginia Tech College menciptakan robot ubur-ubur berukuran 1,7 meter untuk memantau perairan di seluruh dunia.

"Tahap pertama adalah untuk memahami prinsip dasar mekanisme propulsi alam," sebut tim ilmuwan tentang proyek yang didanai Angkatan Laut AS itu dalam pesan video yang diunggah di Vimeo, Jumat.

Robot ubur-ubur berbobot sekitar 77 kilogram akan bertugas sebagai alat militer pemantau perairan, pemantau lingkungan, bahkan pembersih tumpahan minyak di laut.

"Kami berhadapan dengan mekanisme propulsi yang tidak umum dipelajari layaknya perahu atau kapal selam. Kami berurusan dengan komponen-komponen robot fleksibel di mana segala bagiannya bergerak," kata Pemimpin Tim Peneliti yang juga mahasiswa Pascasarjana Virginia Tech College, Alex Villanueva.

Villanueva mengatakan tim peneliti juga berurusan dengan komponen elektronika dan memastikan komponen dalam robot itu tidak terkena air ketika dilepas di laut dan berbalut bahan silikon.

"Tujuan kami yaitu (menciptakan) robot yang mampu meniru gerakan alami ubur-ubur. Rangkaian komponen elektronika di atas robot adalah sistem mekanis yang terdiri dari delapan lengan dan digerakkan secara linier oleh komponen-komponen elektronik," kata Villanueva.

Robot yang dijuluki Cyro itu, menurut Villanueva, akan dilepas di perairan terbuka berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.

"Kami memerlukan sesuatu (mekanisme) yang sangat efisien sehingga energi yang tersimpan bisa dapat digunakan selama mungkin," katanya.
 
SUMBER : wikipedia.org  / antara news

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Belajar SEO dan Blog support Online Shop Aksesoris Wanita - Original design by Bamz | Copyright of Jendela Dunia.