Paid To Popup

Rabu, 08 Mei 2013

RAMBUT BERUBAN Bisa DISEMBUHKAN

Menjadi tua adalah kepastian, rambut beruban adalah pilihan?
Tidak lama lagi Anda bisa menjadi tua tanpa harus memiliki rambut beruban. Para peneliti dari Inggris dan Jerman menemukan bahwa rambut yang beruban dapat dihitamkan kembali dengan senyawa pseudokatalase yang dimodifikasi. Senyawa baru itu membalikkan stres oksidatif sehingga warna rambut abu-abu bisa kembali ke warna aslinya. Senyawa itu juga dapat menyembuhkan vitiligo yaitu belang-belang putih di kulit karena hilangnya pigmen (depigmentasi).






Akumulasi hidrogen peroksida

Menurut para peneliti dari Institut Gangguan Pigmentasi di E.M. Arndt University di Greifswald, Jerman dan Pusat Sians Kulit di Universitas Bradford, Inggris, rambut kita menjadi abu-abu karena stres oksidatif berat yang disebabkan oleh akumulasi hidrogen peroksida dalam folikel rambut. Hal ini menyebabkan rambut memutih dari dalam ke luar. Akumulasi hidrogen peroksida ini dapat dihilangkan dengan senyawa pseudokatalase yang dimodifikasi, yang disebut PC-KUS. Dengan hilangnya hidrogen peroksida, rambut akan mengalami repigmentasi sehingga kembali normal. Dengan cara yang sama, pengobatan PC-KUS juga dapat menghilangkan belang vitiligo.

Dalam penelitian ini, para peneliti menganalisis lebih dari 2.400 pasien vitiligo dari berbagai negara. Setelah penerapan krim pseudokatalase yang diaktifkan melalui sinar matahari, warna kulit dan bulu mata mereka kembali ke warna kulit dan rambut aslinya.

Perlu waktu

Penelitian tersebut baru tahap awal. Belum jelas kapan pengobatan baru untuk rambut beruban dan vitiligo itu akan tersedia untuk masyarakat umum. Mungkin masih perlu beberapa tahun untuk pengujian lanjutan dan persetujuan dari berbagai lembaga pemerintah sebelum Anda bisa membelinya di toko-toko.

Sementara itu, Anda yang memiliki rambut beruban sebenarnya tidak perlu khawatir. Rambut beruban bukanlah tanda bahwa Anda cepat menua. Anda  juga tetap dapat tampil gagah dan cantik dengan rambut beruban.
—————————————————
Sumber: Journal of the Federation of American Societies for Experimental Biology (FASEB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Belajar SEO dan Blog support Online Shop Aksesoris Wanita - Original design by Bamz | Copyright of Jendela Dunia.